Transmisi Pada Mesin
Sabtu, 17 Desember 2011
Transmisi merupakan komponen mesin yang penting untuk menghubungkan antara mesin penggerak dengan yang digerakan. Sebagai contoh pada kendaraan bermotor, antara mesin dengan poros penerus dipasang transmisi. Fungsi pemasangan transmisi tersebut adalah untuk meneruskan putaran dan daya mesin. Disamping fungsi tersebut, transmisi sebagai pengontrol putaran sehingga kendaran bermotor dapat dijalankan dengan mudah pada variasi kecepatan. Contoh lain pada instalasi pompa dengan penggerak motor bakar (diesel atau bensin) atau yang digerakan dengan motor listrik, pemasangan transmisi sangat penting disamping sebagai penerus daya, dengan pemasangan transmisi, putaran pompa dapat divariasi untuk pengaturan kapasitas aliran. Pada gambar berikut adalah instalasi kompresor dengan penggerak motor listrik dengan atau tanpa pemasangan transmisi. Dengan pemasangan transmisi sebagai pengatur putaran, nilai ekonomis konstruksinya jika dibandingkan dengan pengatur putaran menggunakan pengubah frekuensi adalah lebih besar. Dengan kata lain untuk tujuan yang sama harga kontruksi transmisi lebih murah. Dari contoh-contoh tersebut secara umum transmisi berfungsi mengubah jumlah putaran dan momen putaran mesin daya dan mengatur keduanya untuk kebutuhan kerja mesin. Juga pada gambar berikut adalah kontruksi dasar sebuah transmisi dengan komponen-komponen gayanya.
Transmisi dengan Roda gigi
Roda gigi, transmisi dengan roda gigi paling banyak digunakan, hal ini karena transmisi ini mudah pemasangannya, efisiensinya tinggi, mudah pengoperasiaannya, ukurannya relative kecil, dan pemeliharaan mudah. Akan tetapi transmisi jenis ini transmisi gayanya
kaku, sangat bising karena gesekan antara logam, dan sering tidak selaras putarannya. Beberapa model transmisi roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut :
Transmisi dengan rantai
Transmisi jenis ini sangat cocok dipakai untuk menghubungkan dua poros mesin yang sejajar, mudah dipasang dan dibongkar. Tetapi dibandingkan dengan transmisi roda gigi, transmisi rantai memiliki elemen kontruksinya banyak.
Transmisi sabuk
Transmisi ini banyak dipakai untuk poros sejajar atau menyilang, keunggulan transmisi ini adalah kemampuan terhadap beban kejut dan tidak brisik, tidak memerlukan pelumasan, kontruksi sederhana dan murah. Transmisi sabuk dibedakan menjadi tiga yaitu transmisi sabuk rata, sabuk V dan sabuk gigi.